Selamat datang di BLOG BELAJAR TANPA BATAS bersama saya Rahmadona Sugiaty. Mari kita belajar dengan PORTAL RUMAH BELAJAR. BELAJAR DIMANA SAJA, KAPAN SAJA, DENGAN SIAPA SAJA
Blog Dunia Pendidikan: Februari 2021

Belajar dengan quizizz

 


Berbagai inovasi pembelajaran daring sering digunakan oleh guru-guru yang kreatif dan selalu berusaha meningkatkan pembelajaran walaupun di masa pandemi covid 19. Salah satunya menggunakan Quizizz. Dengan menggunakan quizizz, pembelajaran menjadi menyenangkan. Saya sudah pernah mencobanya di kelas saya. Para peserta didik merasa seperti bermain game, tetapi memperoleh ilmu pengetahuan. Aplikasi quizizz bisa juga digunakan untuk melatih ketepatan, kecepatan jawaban para peserta didik. Maka para peserta didik akan berlomba dan bersaing untuk memperoleh nilai tertinggi. Para peserta didik merasa terpacu untuk mendapat nilai bagus.
Selain quizizz juga banyak lagi yang bisa digunakan. Memang semua inovasi tergantung gurunya terlebih dahulu. Mampu apa tidakkah guru tersebut menggunakan atau memanfaatkannya dengan sebaik mungkin.

Salam literasi...!!!
Tetap semangat menulis...!!!

Rahmadona Sugiaty
NPA. 02050100300


Belajar Tanpa Batas

 


Mengapa pada hari ini saya memilih judul  Belajar Tanpa Batas? Karena belajar itu memang tanpa batas. Batas usia tidak ada dan batas jarak juga tidak ada. Saat ini untuk memperoleh ilmu pengetahuan bisa kapan saja, di mana saja dan dengan siapa saja. Ilmu pengetahuan bisa di peroleh kapanpun dan di mana pun dan dengan siapapun. 

Belajar dari buaian sampai liang lahat. Itu yang sering kita dengar. Apalagi kita yang memang terjun di dunia pendidikan. Dari tanggal 15 Februari 2021 sampai dengan 1 Maret 2021 saya mengikuti  Pelatihan Daring Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Matematika Sd Kelas E di PPPPTK MATEMATIKA YOGYAKARTA.

Ada ilmu-ilmu baru yang diperoleh di setiap pelatihan, oleh karena itu saya selalu semangat jika mengikuti berbagai pelatihan.
Anda juga tentunya sering juga mendengar kata belajar tanpa batas. 

Rahmadona Sugiaty
02050100300

Twibbon PGRI


Saat membuka Grup Whatsapp terdapat twibbon PGRI. Lalu saya mencobanya dan hasil twibbonnya sangat bagus. Terima kasih pada pembuat twibbon ini. Kata-kata yang ada pada twibbon sangat menyentuh jiwa dan raga. 


Bangga menjadi Anggota PGRI
Mengabdi untuk negeri
Peduli kwalitas generasi

 Saat pandemi covid 19 ini, memang pembelajaran tidak bisa semaksimal seperti tatap muka. Semua pembelajaran melalui daring ataupun luring. Tetapi kita harus tetap penuh semangat dan memikirkan kwalitas generasi yang akan menjadi penerus kita kelak. 

Saya mengajar di SD Negeri 165732, di Kota Tebing Tinggi. Di kota kecil kami, semua guru berusaha meningkatkan kwalitas gurunya terlebih dahulu maka akan berimbas pada peningkatan kwalitas peserta didik. Karena guru dapat berinovasi dan kreatif.

Rahmadona Sugiaty

NPA. 02050100300

Buku pertama memotivasi

 


Buku pertamaku memotivasi untuk terus berkarya dan berbagi. Bersyukur di masa pandemi covid ini masih bisa berbagi lewat karya tulis. Memang menulis itu tidak mudah, tetapi bisa dimulai dan dijadikan kegemaran. Terus melatih diri untuk lebih baik dalam menulis juga tidak kalah pentingnya. Saya juga merasa sampai sekarang belum maksimal dalam menulis. Tetapi terus berlatih dan berusaha selalu. Semoga saja terus mencoba dan mencoba menulis lebih baik lagi.

Hari ini ISBN buku Peran Orangtua Saat Anak Belajar Dari Rumah sudah ada saat saya cek hari ini. Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt Tuhan Yang Maha Esa. Terima kasih juga pada penerbit yang sudah ikut andil dalam segalanya.

PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK)

 


PembaTIK adalah Pembelajaran berbasis TIK merupakan program Peningkatan Kompetensi TIK Guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan Kompetensi TIK Guru UNESCO. Standar kompetensi TIK ini terdiri dari 4 Level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi (4i leveling).


Manfaat Mengikuti PembaTIK :
1. Meningkatkan kemampuan TIK sesuai dengan perkembangan teknologi terkini
2. Mendapatkan sertifikat pada setiap level dengan skala nasional
3. Berkesempatan untuk menjadi Duta Rumah Belajar

Syarat dan ketentuan :
1. Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari semua jenjang yang dibuktikan dengan SK PNS yang bersangkutan.
2. Guru Tetap Yayasan yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan dari Yayasan.
3. Guru Honorer di instansi Pendidikan Pemerintah/Swasta dari semua jenjang yang dibuktikan dengan keputusan dari pimpinan lembaga yang bersangkutan.

Ayo kita ikuti PembaTIK...!

Sumber : https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id//user/pembatik_2020

Rahmadona Sugiaty
NPA 02050100300

Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran

 



Berbagi bukan hanya materi tetapi saling memberi informasi juga ilmu dan wawasan yang dimiliki. Berbagai organisasi pendidikan saya ikuti untuk memperbanyak pengetahuan dan wawasan saya. Berbagi wacana tentang Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran di Grup Guru Dahsyat Nusantara (GGDN) di telegram. Moderator Pak Romli M dan saya mencoba menjadi Narasumber.

Di saat sekarang ini teknologi digunakan sebagai alat dalam pembelajaran walaupun tidak bisa semaksimal saat kita tatap muka. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang mendukung pelaksanaan pembelajaran, manfaatnya antara lain:
1. Meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Memperluas akses terhadap pendidikan dan pembelajaran.
3. Membantu memvisualisasikan ide-ide abstrak.
4. Mempermudah pemahaman materi yang sedang dipelajari.
5. Menampilkan materi pembelajaran menjadi lebih menarik.
6. Memungkinkan terjadinya interaksi antara pembelajaran dengan materi yang sedang dipelajari.

Penggunaan TIK dalam lingkungan sekolah tidak dapat dihindari. Apalagi di masa pandemi covid 19 saat ini. Sudah seharusnya sebagai Guru dapat memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Marilah bersama kita terus meningkatkan ilmu dan pengetahuan kita dalam pemanfaatan TIK pada pembelajaran.

Rahmadona Sugiaty
NPA 02050100300

Kelas Maya di Portal Rumah Belajar



Rumah Belajar merupakan Portal Pembelajaran yang disediakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang dapat diakses gratis di https://belajar.kemdikbud.go.id/ dan menyediakan bahan belajar serta fasilitas komunitas. Rumah Belajar kini hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era industri 4.0 yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat baik siswa dan guru mulai PAUD sampai SMA/SMK. Dengan menggunakan Rumah Belajar, kita dapat belajar di mana saja, kapan saja dengan siapa saja. Rumah Belajar kini semakin menarik karena tersedia di Play Store juga App Store. 

Pada Portal Rumah Belajar ada Kelas Maya yang merupakan sebuah Learning Management System (LMS) yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasi proses pembelajaran virtual atau tanpa tatap muka antara guru dan siswa. 


Dengan fitur ini, guru dapat memberikan bahan ajar yang dapat diakses dan dibagikan oleh siswa dalam bentuk digital kapan saja dan di mana saja.

Sumber : Berkelana Bersama Rumah Belajar (Salam Nabila)



 

Cara Mencintai Anak

Dalam lingkungan keluarga, orangtua pastilah ingin mengekspresikan cintanya kepada anak dengan selalu ingin membahagiakan buah hatinya. Mereka ingin selalu dapat memberi pujian dan pelukan hangat, melayani kebutuhan anak, dan mungkin saja membelikan apa pun yang diminta anak. Semua yang dilakukan orangtua dengan alasan cintanya kepada anaknya.

Namun, kadang orangtua tidak tahu di mana meletakkan ekspresi cinta dan batas-batas mencintai anak. Masalah ini terlihat gampang, tapi susah dalam kenyataannya. Apalagi bila kita tahu betapa cinta itu sangat diperlukan bagi perkembangan anak, termasuk dalam soal kesehatan fisiknya.

Berikut ini beberapa cara mencintai anak :
1. Uang bukanlah segalanya
2. Nuansa kehangatan
3. Ajarkan dengan memberi contoh nyata
4. Hormati ruang pribadi anak

Cara yang harus dihindari saat mendidik anak :
1. Sikap menyepelekan pendidikan
2. Terlalu mendikte anak
3. Memberi nasehat secara berlebihan
4. Tidak mengakui kekeliruan
5. Keteladanan yang kontradiktif
6. Tidak konsisten menegakkan peraturan
7. Terlalu membenarkan pendapat diri sendiri tanpa mau berdiskusi dan menghargai pendapat anak
8. Selalu melarang dan terlalu mengontrol
9. Orangtua sering berbohong
10. Bertengkar di depan anak
11. Melanggar janji
12. Terlalu banyak memberi batasan

Pendidikan bagi anak merupakan salah satu kebutuhannya untuk masa depan. Pendidikan pertama yang diperoleh anak di awal kehidupannya berasal dari keluarga, khususnya orangtua. Pendidikan yang diberikan itu bisa dalam bentuk pola asuh, sikap, atau tingkah laku yang ditampilkan oleh orangtua terhadap anak dalam kehidupan sehari-hari. Orangtua diharapkan mampu menerapkan pola asuh yang bisa mengembangkan segala aspek perkembangan anak usia dini baik kognitif, fisik motorik, bahasa, seni, maupun moral sedini mungkin.

Sumber : Yuk Cintai Anak (Karya Ira Amita Nasution, S.Pd)

Cara berkomunikasi dengan anak

 


Seringkali seorang anak yang tidak sependapat atau tidak memiliki komunikasi yang baik dengan orangtuanya, cenderung tertutup bahkan memberontak kepada orangtuanya. Ucapan dan perintah orangtua kepada anak tidak semua bisa langsung dimengerti. Sehingga perlu ada upaya dan pendekatan khusus dari orangtua yang hendak menyampaikan keinginannya. Pendekatan tersebut bergantung pada faktor usia anak, suasana hati anak, serta kepribadiannya.

Komunikasi selalu menjadi bagian yang terpenting dalam hal pengasuhan anak. Sayangnya banyak orangtua seringkali melakukan komunikasi satu arah kepada anak dengan cara memerintah. Padahal apa yang baik bagi kita, belum tentu baik menurut anak kita. Di sinilah peran komunikasi untuk membantu menyatukan pendapat antara orangtua dan anak.

Berikut ini cara tepat berkomunikasi dengan anak sejak usia dini:

  1. Berbicara dari hati ke hati
  2. Jangan pernah berteriak
  3. Ajarkanlah kata-kata yang pantas dan yang tidak pantas
  4. Selalu gali percakapan
  5. Membuat anak merasa nyaman berbicara dengan Anda
  6. Jadilah pendengar yang baik
  7. Berbicara dengan tenang dan jujur
  8. Mengontrol anak
  9. Tidak malu untuk meminta maaf
  10. Mengajak anak berdiskusi

Semoga tulisan ini bermanfaat dan tetap semangat menulis.

Salam literasi ...!

Sumber : Yuk Cintai Anak karya Ira Amita Nasution, S.Pd

Piagam Penghargaan Finalis Duta Rumah Belajar Sumatera Utara

Tidak disangka ternyata bisa juga memperoleh Piagam Penghargaan Finalis Duta Rumah Belajar Sumatera Utara. Karena mengenal Rumah Belajar di tahun 2019 saat Diklat Literasi Digital di Hotel Griya Medan Bulan Desember. Ternyata jadi semakin semangat dalam berkarya.


Semoga saja dengan saya mengikuti PembaTIK sampai Level 4 yang pertama di Kota Tebing Tinggi dapat membangkitkan semangat rekan Guru lainnya. Karena menjadi sosok Guru yang pantas digugu dan ditiru belajarnya tiada henti. Sebagai manusia biasa, kita terkadang salah dalam bertindak. Oleh karena itu, saya sangat senang mengikuti berbagai pelatihan. Untuk meningkatkan ilmu dan wawasan saya.

PembaTIK adalah sebuah inisiatif dan gagasan bagaimana guru dan tenaga pendidik di lingkungan Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan sebagai kegiatan peningkatan kompetensi TIK untuk pembelajaran. Aktivitas PembaTIK dilaksanakan dengan 4 level yang mengacu pada literasi TIK guru dari UNESCO, yaitu literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi. Ujung dari PembaTIK adalah menjadi duta Rumah Belajar yang merupakan perpanjangan tangan dari Pusdatin Kemendikbud dalam melakukan pengembangan dan pendayagunaan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) untuk pembelajaran gratis dari pemerintah yaitu Rumah Belajar.

Di level 4 peserta akan mendapatkan pembekalan dari narasumber inspiratif. Pembekalan ini dilaksanakan dengan metode live streaming dan zoom meeting. Salah satu narasumbernya adalah Om Jay (Bapak Wijaya Kusumah).

Tetap semangat menulis...!!

Salam dari saya Rahmadona Sugiaty. Guru SD Negeri 165732 Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara.



Hari yang indah

 


Hari kamis yang manis, itu sering di sebut oleh siapa saja di dunia maya. Setiap hari itu akan indah jika kita selalu mensyukurinya. Tulisan saya hari ini bertema "Hari yang indah karena hati penuh syukur". Mengapa demikian? Karena jika kita mensykuri apa yang kita peroleh maka hati juga akan tenang. Di dalam hati yang tenang akan terciptalah kebahagiaan. Jika merasa bahagia maka secara otomatis hari yang kita jalani akan indah.

Hidup ini bukanlah hanya mengenai materi dan kekayaan saja. Karena begitu banyak orang-orang yang kaya dan berlimpahan materi masih belum merasakan bahagia. Contohnya saja seseorang yang memiliki pekerjaan bagus dan memiliki kekayaan banyak berlimpah, tetapi merasa sedih karena tidak memiliki keturunan. Maka hari-hari yang dilaluinya tidak akan pernah merasa indah. Tetapi apabila dia merasa bersyukur dan dapat menerima apa yang ada dengan kekurangannya tidak bisa memiliki keturunan, karena masih banyak anak-anak yang membutuhkan pertolongannya dengan harta kekayaannya. Jadi inti dari kisah ini, orang tersebut akan merasa memiliki keturunan dan dia juga akan merasa bahagia. Karena bersyukur dan merasa bahagia, maka hari yang dilaluinya akan menjadi indah.

Kisah-kisah seperti ini sangat membawa sisi positif pada kita. Hidup dengan rasa syukur menciptakan hari-hari yang indah.

Salam saya Rahmadona Sugiaty, Guru SD Negeri 165732 Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara.

Tetap semangat menulis...!!!

Menulis karena membiasakan

Saat saya memulai menulis, tidak pernah terlintas bahwa kelak akan terbiasa menulis. Tetapi memang kenyataannya kebiasaan menulis harus dimulai dengan pembiasaan. Pelatihan demi pelatihan menulis sering saya ikuti walaupun belum bisa sekreatif dan semaksimal penulis-penulis lainnya. Tetapi semua saya mulai dari nol. Mencoba dan terus selalu mencoba. Itu yang selalu saya lakukan. Apapun yang saya tulis adalah semoga saja bisa bermanfaat dan memotivasi diri saya untuk selalu semangat dalam menulis, juga bisa memotivasi yang lainnya.

Keinginan menjadi seorang penulis yang handal dan terkenal sepertinya sangat jauh dari benak saya. Tetapi sebagai seorang guru Sekolah Dasar yang menjadi teladan bagi murid-muridnya, saya akan mencoba menulis. Karena menurut saya sebagai seorang guru yang ingin murid-muridnya kreatif, sudah seharusnya memberikan contoh yang kreatif juga.

Mengikuti berbagai pelatihan terutama dalam hal menulis merupakan salah satu cara atau trik saya untuk bisa menulis dengan kreatif. Karena pembiasaan dalam menulis memang harus memulai dan jangan menunda-nunda.

Pembelajaran hari ini yang saya peroleh dari Grup Whatsapp Belajar Menulis Gel.14 yaitu konteks untuk penulisan di media online antara lain:

  1. Judul menarik
  2. Tulisan tidak terlalu panjang
  3. Kekinian
  4. Mengungkapkan sisi pribadi boleh saja.
  5. Tulisan mengalir

Menulis berarti mengasah pikiran. Kata mengasah berarti menyingkirkan hal-hal yang membuat tulisan kurang tajam. Caranya dengan menempatkan proses mencari ide sama pentingnya dengan proses menulis itu sendiri. Hal lain adalah kegiatan mengedit tulisan berarti anda sedang memastikan bahwa pikiran anda sudah tajam untuk disampaikan pada pembaca.

Tetap semangat menulis.

Pembelajaran daring yang tidak garing di SD Negeri 165732

Hari Selasa, 2 Februari 2021 di SD Negeri 165732 masih dalam pembelajaran jarak jauh atau yang di singkat menjadi PJJ. Walaupun pembelajaran daring (dalam jaringan), tetapi siswa-siswa SD Negeri 165732 Kelas 4 masih semangat dalam menimba ilmu.

Di awal pembelajaran yang dimulai di grup Whatsapp, guru menyapa dan mengirim daftar hadir serta tugas di Google Classroom. Walaupun di awal permulaan semester ganjil, begitu sulit membimbing agar pembelajaran daring tidak garing, tetapi sekarang semakin terbiasa. Di lanjutkan dengan tatap maya menggunakan Zoom Cloud Meeting, yang awalnya hanya beberapa siswa yang aktif. Tetapi lama kelamaan semakin banyak siswa yang aktif. Karena jika saat Zoom Cloud Meeting tidak mengikuti, maka akan diberikan link YouTube untuk mengulang materi yang di ajarkan. 

Teknologi di saat pandemi covid 19 ini memang sangat penting. Apalagi jika Guru bisa menggunakannya dengan semaksimal mungkin. Setelah pembelajaran usai, lalu saya memberikan latihan dengan menggunakan Quizizz. Peserta didik semangat menjawab pertanyaan-pertanyaan kuis yang seperti bermain game online.

Diakhir pembelajaran, sayapun menutupnya dengan do'a. Semoga saja kita semua selalu dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani. Karena di saat pandemi covid 19 ini yang paling utama adalah kesehatan.

"Tetap semangat dalam pembelajaran adalah kunci suksesmu", ini adalah kata motivasi yang selalu saya ucapkan pada peserta didik. 

Di hari kedua menulis di blog ini, juga memotivasi saya untuk terus berkarya. Terima kasih banya saya ucapkan pada Om Jay yang telah menginformasikan Lomba Menulis ini.

Mencoba menulis kreatif memang harus dibiasakan terus menerus, agar menjadi terbiasa.

Di akhir kata saya ucapka, semangat menulis...!!!

Catatan hari Senin

 Semangat pagi...!

Di hari Senin, setelah selesai melaksanakan pembelajaran secara daring dengan siswa. Saya melihat grup Whatsapp Belajar Menulis Gel. 14 dan mendapatkan informasi bahwa ada Lomba Blog PGRI. Gratis untuk peserta lomba anggota PGRI dengan Tema : Menulis di Blog Jadi Buku dengan panjang tulisan minimal 300 kata dan maksimal 1500 kata. Menulis setiap hari di Blog dari tanggal 1 sampai 28 Februari 2021.

Sumber gambar grup Whatsapp Belajar menulis gel. 14


Setelah mengikuti berbagai pelatihan saat pandemi covid 19 ini, saya memiliki blog dan juga channel YouTube sebagai alat berbagi di sosial media. Sangat senang bisa ,engenal Om Jay saat mengikuti PembaTIK Level 4. Saya juga sangat suka menulis. Menulis memang bukanlah suatu hal yang mudah. Tetapi saya terus berlatih agar bisa lebih kreatif dalam menulis. Pelatihan SAGUSAKU  (oleh IGI) dan  SAGUSABU (oleh Media Guru) pernah saya ikuti. Tetapi sampai saat ini, hanya karya tulis di surat kabar dan majalah yang pernah saya terbitkan. Belum pernah memiliki satu buku karya tunggal saya.

Setelah mengikuti berbagai pelatihan, sayapun berusaha keras dan terus mencoba membuat satu karya saya dalam bentuk buku. Mudah-mudahan dalam tahun ini bisa terbit.

Buku tersebut berjudul : Peran serta orangtua saat belajar dari rumah.

Walaupun belum selesai proses pembuatan buku tersebut, tetapi saya sudah sangat gembira. Karena selain bertugas sebagai Guru di SD Negeri 165732 saya juga ibu dari 2 orang putra dan 1 orang putri. Putra pertama saya sekarang duduk di Kelas 8 SMP Negeri 4 Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara. Putra kedua saya Kelas 1 SD Negeri 165718, dan putri bungsu saya masih berusia 2 tahun. Saya masih terus menyelesaikan tulisan saya tersebut, sambil mengikuti lomba menulis di blog ini. Walaupun saya merasa belum bisa semaksimal penulis-penulis lainnya. 

Alhamdulillah, di tahun 2020 ini saya bisa menjadi Kandidat Duta Rumah Belajar Sumatera Utara.


Karena mengikuti PembaTIK sampai Level 4, saya jadi bisa mengenal Guru-Guru hebat se Indonesia. Bisa mengenal Om Jay. Semangat semakin bertambah setiap hari. Semangat bersama demi Negeri tercinta...! Di PembaTIK Level 4 tahun 2020 kami juga dituntut tugas-tugas yang begitu meningkatkan kompetensi seorang Guru. Selain memiliki channel YouTube juga memiliki blog untuk tulisan dan laporan kegiatan berbagi. Karena Level 4 adalah Level Berbagi.

PembaTIK kepanjangan dari Pembelajaran berbasis TIK, merupakan program Peningkatan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru UNESCO. Standar kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi (4i leveling).

Walaupun tak mudah untuk menulis, apalagi setiap hari. Saya akan berusaha mengikutinya dengan baik. Semoga saja bisa menjadi tulisan buku yang terbit.