Selamat datang di BLOG BELAJAR TANPA BATAS bersama saya Rahmadona Sugiaty. Mari kita belajar dengan PORTAL RUMAH BELAJAR. BELAJAR DIMANA SAJA, KAPAN SAJA, DENGAN SIAPA SAJA
Blog Dunia Pendidikan: Tema 6 Subtema 3 Pembelajaran 1 Kelas 4

Tema 6 Subtema 3 Pembelajaran 1 Kelas 4

 Semangat pagi....!!!

Semangat belajar, kunci suksesmu...!!!


Semua cita-cita membutuhkan usaha yang keras dan pantang menyerah. Bahkan, terkadang kamu harus melakukannya lebih keras dibandingkan orang lain!

Sudahkah kamu menentukan cita-citamu? Tentunya kamu harus melakukan sesuatu untuk mencapai cita-cita tersebut, bukan?

Amatilah gambar di atas dengan saksama!

Ceritakan pendapatmu tentang kondisi kedua sungai tersebut kepada orang di sekitarmu. Gambar itu menunjukkan kondisi sungai di Jakarta dan sekarang. Menurutmu, siapakah yang berperan untuk mengubah sungai tersebut? Ternyata semuanya berasal dari satu orang yang peduli dan bertekad baja!

Ayo Membaca

Bacalah bacaan berikut ini.
Si Pendekar kali Pesanggahan

Keinginan untuk kembali melihat Kali Pesanggrahan di Jakarta yang bersih, membuat H. Chaerudin atau yang dikenal denga Bang Idin berpetualang menyisiri bantaran sungai tersebut. Kali Pesanggrahan yang dulunya tempat ia bermain bersama teman-temannya telah berubah menjadi kali yang kotor, penuh sampah, berwarna hitam, dan bau. Dengan berbekal golok dan tekad yang besar, ia mulai menyusuri bantaran sungai itu untuk melihat tingkat kerusakannya.

Ia pun mulai membersihkan sampah-sampah yang menutupi sungai tersebut. Banyak anggota masyarakat yang menentangnya karena dianggap sebagai perusuh. Kegiatannya banyak terhalang justru oleh masyarakat sekitar sungai yang tidak memahami tujuan kegiatannya. Akan tetapi, ia tidak marah. Baginya, untuk menyadarkan orang lain tidak perlu membalasnya dengan kekerasan. Ia melakukan berbagai cara untuk membuat masyarakat sekitar sungai sadar pentingnya merawat sungai sebagai sumber daya alam mereka.

Akhirnya, berkat kesabaran dan tekad kuat, lambat laun, kesadaran masyarakat mulai tumbuh. Bang Idin kemudian juga mengajak teman-temannya sesama petani penggarap untuk mengikuti langkahnya. Kini, mereka berhasil menanam 40 ribuan pohon produktif di sepanjang bantaran kali. Burung-burung yang dulunya pergi akhirnya kembali. Mata air yang dulu tertutup sampah, kembali hidup. Air kali Pesanggrahan kini sudah normal kembali. Ikan-ikan bisa hidup dan berkembang biak. Sepanjang tepian kali Pesanggrahan menjadi hijau. Burung-burung berkicau setiap hari. Bahkan burung Cakakak yang bersarang di tanah dan sudah jarang ditemui di wilayah lain di Jakarta, kini juga bisa ditemukan. Pohon-pohon yang mulai langka di Jakarta dapat dijumpai di sini. Belum lagi tanaman obat yang jumlahnya mencapai 142 jenis. Di balik sikap kerassnya, pria kelahiran 13 April 1956 ini ingin membuktikan, hanya orang yang benar-benar memahami alam yang dapat menyelamatkannya. Di tangan Bang Idin, Kali Pesanggrahan yang kotor dengan bantaran yang tak terurus berubah menjadi lahan produktif dan alami.

Apa kesimpulanmu terhadap usaha Bang Idin untuk meraih cita-citanya? (Jawab di kolom komentar ya..!)


Ayo Membaca

Penjaga Alamku
Karya : D. Karitas

Kau tidak pernah lelah
Kau tidak pernah putus asa
Kau tidak pernah menyerah
Mencintai alam di mana kau dibesarkan

Angin dan badai adalah sahabatmu
Hujan dan panas adalah penolongmu
Air sungai adalah kehidupanmu
Alammu adalah ibumu

Maka engkau menjaganya
Maka engkau memeliharanya
Maka engkau merawatnya
Karena alam adalah ibumu

Setelah membacanya dengan seksama, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini di kolom komentar!

1. Berkisah tentang apakah puisi tersebut?
2. Usaha apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga alam?
3. Mengapa alam dalam puisi di sebut sebagai ibu?

Tahukah Kamu

Deklamasi merupakan salah satu cara membacakan puisi tanpa menggunakan teks puisi. Biasanya, orang yang mendeklamasikan puisi harus menghafalnya terlebih dahulu.

Membaca puisi memerlukan pelafalan yang jelas dan intonasi yang tepat. Selain, itu pemenggalan kalimat juga harus diperhatikan. Dengan demikian, puisi tersebut akan enak didengar dan mudah dipahami isinya.

Contoh menentukan jeda:

Kau//adalah/para penyelamat negeri//

Catatan:

1. / berhentu sebentar untuk bernapas, biasanya pada koma atau di tengah baris.
2. // berhenti agak lama/biasanya koma di akhir baris yang masih berhubungan dengan baris berikutnya.
3. /// berhenti lama sekali biasanya pada titik baris terakhir atau pada akhir puisi.


Tahukah Kamu

Indonesia memiliki berbagai sumber daya alam yang dapat memenuhi kebutuhan hidup warga penduduknya. Sumber daya alam hayati dan sumber daya alam mineral dalam berbagai rupa tersedia melimpah di Indonesia. Akan tetapi, tidak berarti sumber daya alam itu dapat dikuras habis untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Sumber daya alam mineral merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Jenis sumber daya alam tersebut memerlukan waktu yang sangat lama dalam pembentukannya. Waktu tidak sebanding dengan cepatnya sumber daya alam itu digunakan untuk kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam mineral yang dimaksud berupa batuan dan bahan tambang. Batuan dapat berupa pasir, tanah liat dan semen. Bahan tambang berupa emas, besi, batu bara, dan minyak bumi.

Sumber daya alam hayati berupa tumbuhan dan hewan yang menjadi sumber makanan manusia. Selain itu, tumbuhan dan hewan berperan untuk menjaga keseimbangan alam. Bencana alam yang terjadi salah satunya karena keseimbangan alam terganggu. Banjir di Jakarta karena sungai-sungai yang tidak dipelihara, dan dijadikan tempat pembuangan sampah. Hal ini menyebabkan kerugian yang sangat besar. Baik bagi manusia maupun bagi makhluk hidup lainnya.

Alam dan sumber daya alam memang harus dijaga agar lestari. Semua orang dapat melakukan sesuatu untuk menjaga dan memeliharanya. Jika alam rusak, manusia dan makhluk hidup lainnya akan kehilangan tempat tinggal dan sumber kehidupan. Oleh karenanya, manusia harus berusaha menjaganya. Salah satunya adalah dengan mengampanyekan usaha sederhana memelihara lingkungan melalui poster.



Kerja Sama dengan Orang Tua

Lakukanlah wawancara kepada orang tuamu bagaimana cara mereka mencapai cita-cita mereka.

Sumber :Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

4 komentar:

  1. Assalamualaikum buk ini jawaban Nabil tentang kesimpulan materi diatas

    Begitu besar niat dan semangat Bang idin, untuk membersihkan sampah dari sungai🚣, dan ingin menjadi kan sungai bersih dan terlihat indah.

    Walaupun usaha Bang Idin, tidak di setujui oleh masyarakat. Namun Bang Idin tidak berkecil hati atau fatah semangat. Bang Idin terus berusaha dan berjuang untuk membersihkan sampah 🚮 tersebut. Lama kelamaan masyarakat👥👥👥 pun sadar dan membantu Bang Idin membersihkan semua sampah yang ada di sungai🚣 hasil menjadi bersedih, dan terlihat indah dan sejuk di mata.

    BalasHapus
  2. Kesimpulan atas usaha yang dilakukan Bang Idin dalam meraih cita-citanya adalah bahwa tekad yang kuat serta kesabaran yang disertai dengan usaha yang konsisten akan membuahkan hasil berupa terwujudnya cita citanya trimakasih 😍🤩🥰👌

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum Bu 🙏, saya Amelia syaputri.
    Kesimpulan dari Si pendekar kali Pesanggrahan adalah patut kita contoh dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Jawaban puisi
    1.Alam memiliki jasa seperti orang tua
    (Ibu)
    2.Tidak menebang hutan sembarangan,
    tidak mencemari lingkungan sekitar,
    dan tidak membuang sampah sembarangan
    3.Karena alam telah menyediakan segala
    sesuatu untuk kebutuhan hidup kita
    oleh karena itu alam disebut sebagai
    Ibu.

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum bu 🙏, saya faaiz alwan.
    Kesimpulan dari si pendekar kali Pesanggrahan adalah patut kita contoh dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Jawaban puisi
    1.alam memiliki jasa seperti orang tua(ibu)
    2.tidak menebang hutan secara sembarangan dan tidak membuang sampah sembarangan.
    3.karena alam telah menyediakan segala sesuatu untuk kebutuhan hidup kita oleh karena itu alam disebut sebagai ibu.

    BalasHapus