Aku Cinta Membaca
Cintailah membaca, karena ....
semakin banyak membaca,
semakin banyak tempat yang kamu kunjungi,
semakin sering membaca,
semakin sering kamu berpetualang,
semakin beragam bacaanmu, semakin beragam pula pengalaman yang kamu rasakan.
Apa yang kamu baca akan membuatmu kaya,
karena apa yang kamu baca akan mengisi dirimu dengan ilmu,
menambah jiwamu dengan pengetahuan,
dan membuka wawasan cakrawala benakmu, seluas-luasnya!
Kebaikan hati Pohon jati
Penulis : Heru Prasetyo
Siang hari itu, di sebuah lokasi perbukitan di Pulau jawa, Awan menurunkan air hujan yang dibawanya ke daratan.
"Ah, leganya." Awan merasa senang, air yang sedari tadi dibawa sudah ditumpahkannya.
"Hei, Awan. Kenapa kamu sembarang menurunkan hujan?" protes Pohon Jati.
Awan terkejut mendengar pohon jati memprotesnya. Padahal, selama ini, pohon Jati selalu senang kalau awan menurunkan hujan.
"Aku tidak kuat lagi. Sedari tadi, aku sudah lelah mengangkut hujan," sahut Awan.
Namun, Pohon Jati tampak tidak senang mendengarnya. "Iya, tapi, kenapa kamu menurunkannya di sini? Lihatlah, tempat ini sudah penuh air!" kata Pohon Jati marah. Awan melihat ke bawah. Memang benar, di sekitar Pohon Jati banyak terdapat genangan air.
Pohon Jati masih merasa jengkel. "Bagaimana caranya agar aku tidak lagi digenangi air sebanyak ini?"
"Tenang saja, nanti pasti akan terserap oleh akarmu," jawab Awan singkat.
"Itu tidak mungkin. Semua temanku sudah habis ditebangi manusia. Cuma tinggal aku satu-satunya pohon jati di sini," kata Pohon Jati tampak sedih.
Awan pun berempati. "Aku turut sedih mendengarnya."
"Lalu genangan air ini sebanyak ini bagaimana membuangnya?" tanya Pohon Jati.
"Gampang, kamu alirkan airnya ke bawah bukit sana," Awan memberi saran.
"Aku tidak mau! Aku tidak mau membuat manusia yang berada di bawah bukit menjadi korban banjir," tukas Pohon Jati.
"Bukankah mereka sudah menebangi semua temanmu," uajar Awan.
"Tapi, tidak semua dari mereka seperti itu. Anak-anak di bawah bukit sana, mereka sangat menyayangiku. Sudah beberapa hari ini mereka menanam banyak bibit pohon untuk temanku nanti. Mereka juga merawatku dengan baik," sahut Pohon Jati. Awan pun terenyuh mendengarnya.
"Lalu sekarang apa yang akan kamu lakukan?" tanya awan.
"Aku akan berusaha menahan genangan air yang banyak ini tetap di sini sebisaku," jawab Pohon Jati.
Awan tidak menyangka Pohon Jati begitu baik hati.
Akhirnya, Pohon Jati terus berusaha menyerap genangan air di sekitarnya sedikit demi sedikit dengan akarnya.
Sore pun menjelang. Genangan air di sekitar Pohon Jati perlahan mulai surut. Tampak anak-anak mulai berdatangan ke atas bukit. Dari atas langit, Awan melihat sekumpulan anak-anak kembali menanami bibit-bibit pohon jati di area di mana dahulu banyak terdapat pohon jati, tetapi kini sudah ditebang.
"Hei, masih ada sedikit genangan air. Ayo, kita main!" Anak-anak tampak antusias bermain air di bawah Pohon Jati. Di wajah mereka tersirat keceriaan.Pohon Jati pun tersenyum bahagia melihat keceriaan anak-anak itu.
Apa pelajaran yang kamu dapatkan dari ceriat di atas?
Sumber : Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Assalamu'alaikum buk ini jawaban Nabil
BalasHapusBelajarπ✏ untuk sabar dan tidak
membalas perbuatan jahat seseorang serta tetap berbuat baik kepada semua orang π€ tanpa terkecuali kepada orang yang sudah berbuat jahat kepada kita
Assalamualaikum buk saya asmidar anzani saragih,pelajaran yg kita dapat dari cerita diatas adalah belajar untuk sabar dan tidak membalas perbuatan jahat seseorang serta tetap berbuat baik kepada semua orang tanpa terkecuali kepada orang yang sudah berbuat jahat kepada kita trimakasih ππ€©π₯°π
BalasHapusAssalamualaikum Bu π, saya Amelia syaputri.
BalasHapusJawaban saya adalah Kita harus berbuat baik kepada siapapun, tidak memilih siapapun itu tanpa memandang kulitnya, rambutnya dan wajahnya.π
Assalamualaikum bu, saya aqila
BalasHapusPelajaran yang saya dapatkan dari cerita kebaikan hati pohon jati adalah kita sebagai manusia harus berbuat baik kepada siapapun dan dimanapun kita berada. Tidak boleh dendam terhadap orang yang berbuat jahat kepada kita.
Demikian pendapat aqila bu.
Terima kasih bu π
Assalamualaikum bu π, ini faaiz alwan.
BalasHapusJawaban saya adalah kita harus berbuat baik terhadap siapapun dan dimana pun, tidak membeda-bedakan sesama suku,ras, bahasa, dan agama.