Selamat datang di BLOG BELAJAR TANPA BATAS bersama saya Rahmadona Sugiaty. Mari kita belajar dengan PORTAL RUMAH BELAJAR. BELAJAR DIMANA SAJA, KAPAN SAJA, DENGAN SIAPA SAJA
Blog Dunia Pendidikan: Literasi 1 Tema 6 Kelas 4

Literasi 1 Tema 6 Kelas 4

 


Aku Cinta Membaca

Cintailah membaca, karena ....
semakin banyak membaca,
semakin banyak tempat yang kamu kunjungi,
semakin sering membaca,
semakin sering kamu berpetualang,
semakin beragam bacaanmu, semakin beragam pula pengalaman yang kamu rasakan.
Apa yang kamu baca akan membuatmu kaya, 
karena apa yang kamu baca akan mengisi dirimu dengan ilmu,
menambah jiwamu dengan pengetahuan,
dan membuka wawasan cakrawala benakmu, seluas-luasnya!


Kakakku Dokter di Pedalaman
Penulis : Diy Ara

Di sebuah rumah di Semarang, Rara sudah duduk di dekat telepon rumah sejak pulang sekolah. Beberapa kali, ia menatap telepon, lalu berbisik, "Kak Dilan, Rara kangen." Sayangnya, telepon itu tetap tidak berdering. Rara menjadi kesal.
"Andai Rara punya kakak seperti kakaknya Sena. Seorang polisi hebat yang selalu mengantar Sena ke sekolah."
"Kak Dilan dokter yang hebat, lho!" seru Mama.
"Dokter hebat harusnya ada di rumah sakit. Tidak di hutan seperti Kak Dilan," protes Rara. "Kak Dilan malahan tidak punya waktu, sudah sebulan Kak Dilan tidak menelepon."
Mama mengusap rambut panjang Rara. " Kak Dilan pasti kangen Rara. Tetapi, Kak Dilan kan sekarang tinggal di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tepatnya di Distrik Weime. Itu daerah pedalaman, tidak ada listrik, sinyal, wartel, dan fasilitas lainnya. Jadi, kalau mau menelepon kita, Kak Dilan harus pergi ke kota dulu."
Tiba-tiba telepon berdering. Rara lekas mengangkat telepon itu. Suara Kak Dilan menyapa. Rara berteriak girang.
"Kak Dilan harus pulang! Kalau tidak, Rara tidak mau ngomong sama Kakak lagi!"
"Rara jangan ngambek, dong! Kak Dilan kangen sekali suara imut Rara," bujuk Kak Dilan di sambungan telepon. "Kakak mau cerita. Hari ini, Kakak senang sekali, akhirnya Bonai tersenyum." "Siapa itu Bonai?" tanya Rara penasaran.
"Bonai itu salah satu pasien Kakak. Dia terkena malaria. Syukurlah, sekarang ia sudah sembuh. Tempat yang Kakak tinggali ini banyak sekali penduduk yang meninggal karena malaria. Soalnya, jarak dari sini ke rumah sakit sangat jauh. Jadi, mereka telat ditangani," cerita Kak Dilan.
"Kasihan sekali. Berarti Kakak harus jaga kesehatan. Kalau Kak Dilan sakit, nanti siapa yang mengobati mereka?"
"Ehm, Kakak minta maaf, ya karena tidak ada di samping Rara."
Rara merasa bersalah. Seharusnya, ia mendukung Kak Dilan. Soalnya, menjadi dokter di pedalaman adalah tugas berat dan sangat mulia. "Tidak apa-apa, Kak. Rara paham sekarang. Dibandingkan Rara, penduduk di Weime lebih membutuhkan Kak Dilan. Kakak harus ada di samping mereka dan mengobati mereka sampai sembuh! Janji ya sama Rara!"
"Janji! Doain Kakak, ya!"
"Pasti! Rara bangga sekali punya Kakak sehebat Kak Dilan!" seru Rara semangat." Kalau sudah dewasa nanti, Rara mau jadi dokter. Menyelamatkan nyawa orang lain dan membuat mereka tersenyum!"
"Kakak juga bangga sama Rara!" kata Kak Dilan di ujung telepon sana.

Apa pelajaran yang kamu dapatkan dari cerita di atas?

Sumber : Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

15 komentar:

  1. Assalamualaikum Bu ini Aisyah ya Bu ๐Ÿ™ bagaimana kabar teman teman ๐ŸŒผ dan ibu guru semoga kita selalu di beri kesehatan ya ๐Ÿค—.AMIN

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam Aisyah. Aamiin
      Apa pelajaran yang kamu dapat dari cerita di atas sayang?

      Hapus
  2. Assalamu'alaikum ini jawaban Nabil

    Pelajaran yang bisa kita ambil dari materi diatas adalah sungguh besar jasa Dilan yang berjiwa besar ingin membantu dan menolong sesama manusia๐Ÿ‘จ.

    Sudah seharusnya kita sebagai Manusia harus bisa berbesar hati membuka diri untuk menolong orang yang membutuhkan pertolongan semampu kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam Nabil. Bagsu Nak
      Tetap semangat belajar ya...!

      Hapus
  3. Assalamualaikum bu ๐Ÿ™, ini jawaban faaiz alwan.

    Pelajaran yang saya dapatkan dari cerita diatas adalah sangat besar jasa seorang kakak seperti dilan yang berhati mulia ingin membantu dan menolong sesama manusia yang sedang sakit๐Ÿง‘๐Ÿ‘ฉ.

    Sudah sebaiknya kita berbaik hati menolong orang yang sangat betul-betul membantukan pertolongan kita๐Ÿ˜Š

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam.
      Bagus Nak
      Tetap semangat belajar ya...!

      Hapus
  4. Assalamualaikum Bu ๐Ÿ™, saya Amelia syaputri.
    Pelajaran yang saya dapatkan dari cerita diatas adalah bahwa kita harus saling mengerti dan memahami agar tercipta kehidupan yang rukun dan saling tolong menolong.๐Ÿ™๐Ÿ™

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam
      Bagus Nak
      Tetap semangat belajar ya...!

      Hapus
  5. Assalamualikum... Buk ini Diaz.

    ''Setiap pekerjaan atau profesi itu adalah suatu tanggungjawab. Walau dimana pun ditempatkan harus bisa menjalankan tugas nya ''

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam
      Bagus
      Tetap semangat belajar ya Nak...!

      Hapus
  6. Assalamualikum bu saya Nayyaratunnisa bagaimana kabar ibu dan teman² semuanya semoga dalam keadan sehat selalu๐Ÿค—๐Ÿค— AMIN

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaukumsalam
      Aamiin
      Tetap smangat belajar ya Nak...!

      Hapus
  7. Assalamu'alaikum bu, ni Qanita. Assalamu'alaikum teman teman...
    Smoga kita semua sehat selalu ya...
    Pelajaran yang saya dapat adalah kita sesama manusia harus saling membantu satu sama lain. Seperti Kak Dilan, ia seorang dokter, dokter adalah pekerjaan yang mulia dan menyelamatkan nyawa orang banyak seperti nyawa penduduk di Weime.
    Maka dari itu, kita manusia harus saling membantu satu sama lain.
    Itu jawaban dari saya.
    Tetap semangat belajar ya teman teman.
    "Semangat belajar kunci suksesmu"

    BalasHapus
  8. Assalamualaikum buk saya asmidar anzani saragih pelajaran yg kita dapat dari cerita diatas adalah Kita harus saling mengerti dan memahami agar tercipta kehidupan yg rukun,,,,,,
    Dan saling tolong menolong trimakasi ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜๐Ÿฅฐ๐Ÿคฉ

    BalasHapus
  9. Assalamualaikum bu, saya aqila

    Pelajaran yang saya dapatkan dari cerita diatas adalah sebagai manusia tidak memandang profesi apakah itu seorang dokter tetap kita harus membantu sesama yang membutuhkan. Terlebih jika menjadi dokter, harus profesional dan siap mengabdi dimanapun. Seperti dr Dilan, seorang tokoh dalam cerita yang berhati mulia, ikhlas membantu dan siap ditempatkan dimana saja.

    Terima kasih bu

    BalasHapus