Semangat pagi...!!!
Semangat belajar, kunci suksesmu...!!!
Perhatikan gambar di atas!
Pernahkah kamu menemui anak-anak yang bekerja menjadi pemulung seperti di atas? Pernahkah kamu berpikir mengapa mereka bekerja di usia muda mereka? Apakah yang dilakukan mereka? Apakah peran mereka di masyarakat?
Tahukah kamu, bahwa beberapa anak pemulung tetap bersekolah. Mereka memiliki cita-cita juga seperti kamu. Bahkan, ada beberapa pemulung yang telah mencapai cita-citanya dengan gemilang.
Tahukah Kamu
Aku, Sarjana Pemulung
Namaku Wahyudin, biasa dipanggil Wahyu. Aku anak pasangan buruh tani. Aku tinggal bersama kelima saudara tiriku dan dua adikku, selain orang tuaku. Karena kemiskinan, tidak ada satu pun dari kakak tiriku yang dapat menamatkan sekolah dasarnya. Aku pun terancam demikian, karena kami tidak punya uang untuk sekolah.
Tetapi aku bertekad, aku harus sekolah. Saat subuh aku pergi mengumpulkan sampah plastik dan kardus untuk dijual. Pekerjaanku ini disebut memulung. Aku adalah seorang pemulung. Hasil dari memulung digunakan untuk membayar uang sekolahku. Aku memulung sejak usia 10 tahun pada saat aku duduk di kelas IV SD.
Untuk menamatkan sekolah dasar, aku perlu tambahan biaya. Selain memulung, aku pun menggembalakan kambing tetangga. Sewaktu SMP, aku juga berjualan gorengan. Apa pun kulakukan agar aku dapat sekolah. Pada saat SMA aku menjalani tujuh profesi sekaligus agar aku tetap sekolah. Tetapi meski demikian, aku selalu dapat menjadi juara di sekolahku.
Pada tahun 2013, aku telah menyelesaikan kuliahku di Jakarta dengan tetap menjadi pemulung. Lalu, aku mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah kembali di ITB (Institut Teknologi Bandung), yang kini hampir selesai. Aku bangga telah mencapai cita-citaku untuk terus sekolah, meskipun dengan perjuangan yang panjang dan berat.
Tahukah Kamu
Tahukah kamu, bahwa sampah telah menjadi masalah lingkungan yang semakin sulit diatasi? Sampah plastik telah menutupi beberapa samudra dan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang serius. Banyak hewan laut mati karena memakan sampah plastik.
Salah satu cara yang dilakukan masyarakat kini adalah dengan menggalakkan gerakan daur ulang sampah plastik. Tujuan mendaur ulang sampah plastik untuk memperpanjang usia pemakaian barang sehingga tidak perlu membeli untuk sementara waktu. Dengan melakukan penghematan penggunaan barang dari alam, kita telah melakukan usaha pelestarian makhluk hidup di sekitar kita.
Ayo Membaca
Keanekaragaman makhluk hidup telah memberikan manfaat bagi kehidupan manusia atau makhluk hidup lainnya. Sepantasnya manusia berusaha dan bertindak untuk memelihara, mengembangkan dan menjaga keanekaragaman makhluk hidup sebagai sumber daya alam hayati, agar senantiasa dapat memperoleh manfaatnya.
Masyarakat dunia sekarang harus segera bertindak melestarikan keanekaragaman makhluk hidup. Dampak buruk yang diakibatkan kepunahan makhluk hidup telah merugikan bagi manusia itu sendiri. Di Indonesia, banyak jenis hewan dan tumbuhan asli Indonesia berada di ambang kepunahan. Bahkan, beberapa sudah punah.
Pelestarian makhluk hidup dapat dilakukan melalui cara-cara di antaranya berikut.
1. Upaya Pelestarian Tumbuh-tumbuhan
Upaya yang dilakukan sebagai berikut.
a. Kebun koleksi, biasanya hanya untuk mempertahankan tumbuhan bibit unggul. Contoh: kebun kelapa di Bone-Bone, kebun mangga di Pasuruan.
b. Kebun plasma nutfah, merupakan perkembangan kebun koleksi. Contoh: Kebun plasma nutfah di Cibinong LIPI dengan buah-buahan inti, talas, dan suweg.
c. Kebun botani, didirikan pada tahun 1817 di Bogor, terkenal dengan nama Kebun Raya Bogor.
2. Upaya Pelestarian Hewan
Upaya yang dilakukan sebagai berikut.
a. Menangkar hewan langka dengan cara mengisolasi hewan tersebut.
b. Mengambil telur-telur hewan untuk dibantu menetaskannya.
c. Memindahkan hewan langka ke tempat yang lebih cocok.
d. Membuat undang-undang perburuan.
e. Menindak tegas para pelanggar dengan memberikan sanksi hukum sesuai hukum yang berlaku.
Kerja sama dengan orang tua
Buatlah sebuah kolase bersama anggota keluarga di rumah dengan menggunakan barang bekas di rumah, seperti koran, majalah, atau kain.
Sumber : Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Assalamualaikum bu, saya aqila
BalasHapusMateri ini sangat bermanfaat buat aqila bu, memberikan motivasi supaya aqila menjadi anak yang rajin belajar, tekun, disiplin dan akan bekerja keras untuk meraih cita-cita.
Assalamualaikum buk trimakasih ya materinya, dengan membaca materi yg ibu berikan saya jadi tahu cara menjaga kelestarian lingkungan dan saya juga dapat mengetahui manfaat barang bekas dan masalah yg ditimbulkan dari sampah yg tidak dijaga kebersihannya 👌🥰🤩
BalasHapus